MOJOKERTO | Jejakperistiwa.com – Siswa yang berinisial EP berkedapatan menjadi siswa di smkn 1 trowulan kabupaten mojokerto di ketahui hamili siswi sma di mojokerto pada Jumat (25/8/23).

Waktu di konfirmasi ke sekolahan tersebut kebetulan kepala sekolah sedang tidak di sekolah, menurut humas sekolah kemudian memanggil guru BK beserta guru kesiswaan mengungkapkan bahwa siswa yang bermasalah sudah kami tindak lanjuti dan masih proses”, Ungkapnya.

Masalahnya cuma sekarang masih menunggu surat dari tempat pindahan sekolah yang baru dari siswa tersebut kalau tidak salah mau pindah di sekolah AL- Khautsar”,Tambahnya.

Menurut Ocha selaku sekretaris umum Lembaga perkumpulan insan sapu jagat (LPISJ) mengatakan bahwa dirinya merasa tersinggung atas staidment dari kepala sekolah senin(21/8/23), yang mengatakan bahwa lpisj adalah lembaga yang mencari-cari padahal seharusnya kepala sekolah berterimakasih dengan datangnya kami membawa informasi yang sangat sensitif dan tidak layak di dengar masyarakat umum”,Ungkapnya.

Disini menurut saya kepala sekolah elfi sukaisih  tidak profesional dalam menyelesaikan masalah seakan menghindar dari tanggung jawab sebagai kepala sekolah karena kasus berat seperti ini bisa merusak reportase dunia pendidikan di Mojokerto khususnya”,Tambahnya.

Dilanjut Purnomo selaku ketua LPISJ mengungkapkan bahwa sekolah tersebut dalam menangani kasus yang sangat sensitif ini terlalu lambat dan sangat melempem padahal kasus itu kasus asusila yang di lakukan anak di bawah umur kog masih bisa tetap di pertahankan00?”,Tutupnya. (Team)