KOTA MOJOKERTO | Jejakperistiwa.com – Pameran lukisan yang bertajuk sungging adi linuwih ke 10 kali ini yang mengusung tema “BEGINNING OR END” yang di gelar oleh yayasan tri jaya mukti kali ini bertempat di island sunrise mall di kota mojokerto pada Minggu(05/1/25).
Acara pameran lukisan sungging adi linuwih yang ke 10 ini di buka langsung oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota mojokerto Ruby Hartoyo dengan tulisan prasasti dukungan terhadap pamaran tersebut beserta tanda tangan yang di dampingi langsung oleh bapak edi weliyang dan nur kholis selaku direktur radar mojokerto yang juga ikut ngasih tanda tangan dukugan pada kegiatan tersebut dan di lanjutkan dengan lagu kebangsaan indonesia raya dan pameran sungging adi linuwih yang ke 10 ini bertempat di island sunrise mall yang rencana di gelar mulai tanggal 5 sampai 7 januari 2025 dengan di ikuti sekitar 20 perupa nusantara.
Dalam sambutannya Edi weliyang mengungkapkan bahwa” Salam budaya yang saya hormati bapak ketua PJ kota mojokerto yang di wakili oleh bapak ruby hartoyo semoga 2029 bapak menjadi wakil bupati kota mojokerto hari ini kita sudah 10 tahun untuk sungging satu sampai 9 kita bertempat di dlanggu sebetulnya kita pengen membuat sejarah di mojokerto dan sungging ini sebetulnya lakon bapak tidak tahu kenapa.
Tidak tahu kenapa setiap sungging ini unik setiap mengundang bupati meti tidak bisa hadir dan akhirnya tidak bisa menjadi bupati dan semoga pameran ini bisa berjalan lancar dan terima kasih untuk suportnya dari berbagai pihak yang sudah mau mensuport kegiatan kami dan di sungging ke 10 bertemakan BEGINNING OR END awal atau akhir terserah teman-teman berakhir sampai disini atau berlanjut dari awal pameran lukisan hari ini”,”Ungkapnya.
Terlihat di awal pembukaan meski baru di buka, sudah banyak masyarakat serta pengunjung sunrise mall yang antusias, banyak masyarakat dan pengunjung yang terlihat melihat karya yang di pajang rapi di sunrise mall dan terdapat juga masyarakat yang bertanya-tanya proses pembuatan dan waktu lama pembuatannya.(Asmoroqondhi)